Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Novel Undesirable Baby Full Episode - Bubibupeach

Novel Undesirable Baby Full Episode - Bubibupeach

Novel Kinan dan Arya " Undesirable Baby " full episode by Bubibupeach -- Helloo gaes,, Novel Ini bergenre fiksi romantis. Bagi Kalian pecinta Novel wajib membaca karya dari Bubibupeach. Novel ini pertama kali diterbitkan di Platfrom Dreame. 

Info Novel

Judul      : Undesirable Baby
Penulis   : Bubibupeach
Genre .    : Fiksi, romantis
Source    : Dreame
Tahun.    : 2020


Sinopsis

"Kinan, tolong antarkan ini untuk den Arya ya. Perut bulek tiba-tiba sakit." kata seorang wanita paruh baya sambil meletakkan sebuah nampan berisi secangkir kopi hitam di atas meja dapur. Dia langsung berlari ke kamar kecil sebelum si gadis tadi menyetujui perintahnya.


Gadis bernama Kinan itu meletakkan pulpennya dengan tidak ikhlas. Bibirnya mengerucut tanda protes, namun tidak ada yang bisa ia lakukan selain menuruti perintah wanita paruh baya tadi. Jika tidak, bisa-bisa ia langsung ditendang dari rumah ini.


×××


Tok.tok.tok


Kinan mengetuk pintu kamar anak majikannya tiga kali sebelum melangkahkan kakinya kedalam ruangan besar itu. Gadis putih berpipi bulat itu sedikit ragu saat memasuki ruangan yang baru pertama kali ini. Ada perasaan tidak jelas didalam hatinya.


"Den, ini kopi anda." ujar Kinan sambil meletakkan nampan tadi diatas nakas dengan cepat. Diliriknya sang tuan muda yang sudah tertidur dengan racauan tak jelas keluar dari mulutnya yang berbau alkohol. "Saya permisi den." Kinan berbalik dengan cepat, namun nafasnya langsung tercekat ketika pergelangan tangannya dipegang oleh pria mabuk tadi. Dengan kesadaran penuh Kinan melepaskan tangan majikannya dengan kasar. Kemudian Kinan berlari cepat untuk bisa segera keluar dari kamar besar ini.


"Tolo...mmmmhhh."


Kinan menjerit sekuat tenaga, tapi mulutnya langsung dibekap oleh telapak tangan majikannya. Kinan meronta-ronta saat tubuhnya diseret secara paksa. Sedetik kemudian dia merasa seperti terlempar.


"Tolong... tol."


Bibir Kinan terkatup rapat saat bibir rasa alkohol itu membungkamnya. Dia menggeleng-geleng keras. Tetes demi tetes airmatanya menghambur keluar. Dia harus bisa lepas dari pria ini.


"Jang-annnn."


SREEEETTTTT!


Pria itu merobek baju yang dikenakan Kinan hingga membuat dada gadis itu terekspos. Bagian atas payudaranya yang menyembul membuat pria mabuk tadi semakin bernafsu. Akal sehatnya sudah hilang karena banyaknya alkohol yang melewati kerongkongannya. Tidak ia perdulikan jeritan Kinan yang sangat ketakutan.


"Den. Jang-an."


Kinan menangis, karena hanya itulah yang bisa ia lakukan. Seluruh tenaganya tidak mampu melawan tenaga kuat pria ini. Dia seorang perempuan dan yang saat ini ia hadapi adalah orang mabuk.


Semuanya terjadi begitu cepat dan tak terelakkan. Sekeras apapun Kinan menolak, maka akan semakin banyak pula pukulan dari Arya untuk melumpuhkan gadis itu.


Hingga semuanya telah hilang. Hal yang ia banggakan, yang pertama kali akan ia berikan untuk suaminya kelak sudah tidak ada. Semuanya sudah dicuri oleh pria tidak berperasaan ini. Kinan menangis tersedu-sedu meratapi nasibnya.


"Ya Allah."


BUGH!


Pria mabuk itu terjungkal ke lantai hingga tautan keduanya terlepas. Kinan lalu merasakan sebuah pelukan hangat seiring dengan selimut yang menutupi tubuh telanjangnya. Tangannya mencengkeram selimut dibagian dada. Tangisnya semakin menjadi-jadi sebelum perlahan kesadarannya mulai menghilang.


"Papa tidak pernah mengajarimu berbuat bejat!"


Masih terduduk dilantai dengan pakaian yang tak utuh rapi, Pria mabuk itu mengusap lelehan darah kental disudut bibirnya. Tidak ia risaukan sang ayah yang sedang menatapnya marah.


"ARYA PRAMONO!"


"Bukankah dia kemari memang untuk menawarkan diri."


BUGH!


"Papa jangan ketipu sama wajah polosnya. Hidup di Jakarta itu susah. Dia pasti udah...."


BUGH!


Satu pukulan keras kembali mengenai rahang tampannya. Arya, dia kembali tersungkur sampai kepalanya menyentuh lantai. Beruntung ada ibunya yang menahan ayahnya yang sudah seperti kesetanan ingin menghabisi anak lelakinya sendiri itu.


×××××


"Papa tidak mau tahu, pokoknya kamu harus menikahi Kinan! Kamu harus tanggung jawab!" putus Pak Hadi saat semua anggota keluarganya berkumpul untuk sarapan. Tunggu, diatas meja besar mereka memang terhidang berbagai makanan enak. Namun tak ada satupun orang yang menyentuhnya.


Arya memijit kepalanya yang masih terasa pening. Dia menggerakkan sudut bibirnya yang masih terasa kaku. "Dia nggak hamil, untuk apa aku menikahinya?"


Pak Hadi menggebrak meja makan hingga menimbulkan suara yang memekakkan telinga. "Kamu!"


"Kekerasan tidak akan bisa menyelesaikan masalah ini." Bu Ratri menahan lengan suaminya yang sudah terayun. Tatapannya beralih kepada Arya. "Kamu harus menuruti apa kata ayahmu."


Arya mendongak menatap ibunya, tidak biasanya wanita yang sangat ia sayangi itu tidak menyebutkan namanya. Dia bisa melihat raut kekecewaan dari wajah lelah yang setiap hari selalu tersenyum padanya itu.


"Aku akan melihat mbak Kinan." ujar seorang gadis berkerudung biru yang sejak tadi memilih untuk diam. Gadis itu juga yang tadi malam memeluk Kinan dengan erat.


×××


Dian, adik Arya, memasuki kamar Kinan yang ada di bagian belakang. Kinan memang hanya seorang asisten rumah tangga di kediaman besar keluarga Pramono. Sebenarnya Kinan baru dua bulan bekerja disana. Itu pun karena Bi Tatik, bulek yang tadi malam menyuruhnya untuk mengantar kopi, yang sudah mengajaknya.


Kinan adalah tetangga Bi Tatik di desanya berasal. Kinan sampai di Jakarta karena ia sedang mengenyam pendidikan di sebuah perguruan tinggi di ibukota Indonesia. Dulu Kinan tinggal di rumah sewa yang harganya tidak sebanding dengan fasilitas yang diberikan dan dia juga bekerja paruh waktu di sebuah cafe dekat kampusnya. Namun, setelah bertemu Bi Tatik, wanita paruh baya itu mengajak Kinan untuk tinggal bersamanya di rumah keluarga Pramono. Tentu dengan persetujuan Pak Hadi dan Bu Ratri, serta menyarankan agar Kinan bekerja disana saja. Kinan setuju karena setelah dipikir-pikir waktunya untuk belajar menjadi lebih banyak daripada ia bekerja di cafe dan dia juga tidak perlu memikirkan uang sewa rumah. Jadi gajinya bisa ia gunakan untuk membiayai hidupnya dan sebagian dikirim kepada ibunya di kampung.


"Mbak." Dian duduk di samping Kinan lalu memeluk tubuh gemetar wanita muda itu. Dian ikut menangis saat Kinan semakin terisak keras. Gadis itu bisa merasakan betapa pedihnya hidup Kinan sekarang. Kinan yang selalu tertawa riang ketika mengajarinya belajar itu sekarang bukanlah Kinan yang ingin ia lihat. Dia tidak mau Kinan bersedih. "Dian nggak akan membiarkan Mas Arya lari dari tanggung jawabnya. Maafkan Mas Arya ya, Mbak."


"Aku akan pergi." lirih Kinan beberapa saat kemudian. Pernyataan singkat yang membuat Dian terkejut setengah mati.


"Mbak nggak boleh pergi. Mbak harus tetap disini, mbak Kinan sekarang sudah menjadi bagian dari keluarga kami."


Kinan menggeleng lemah dengan tangisan yang semakin deras. "Aku mau pergi. Aku harus pergi." Kemudian dengan langkah kebingungan Kinan membuka lemari pakaiannya dan mengambil sebuah tas ukuran besar.


"MBAK! JANGAN BERTINDAK BODOH!" bentak Dian dan melemparkan tas Kinan tadi ke sembarang arah.


Kinan tersenyum kecut sambil mengusap pipinya dari buliran airmata yang tidak mau berhenti. "Bodoh? Kamu bilang aku bodoh?" ujung bibir Kinan bergetar.


"Mbak." suara Dian melemah. Langkah kakinya mendekati Kinan dan ingin memeluknya lagi.


"SEMUA INI GARA-GARA KAKAK KAMU! DIA YANG SUDAH MENGHANCURKAN HIDUPKU DAN SEKARANG KAMU BILANG AKU BODOH!" teriak Kinan sambil menepis lengan Dian dengan kasar.


"Mbak." Dian kembali menangis tersedu-sedu.


"AKU EMANG ORANG MISKIN, TAPI AKU PUNYA HARGA DIRI. APA KALIAN PIKIR AKU INI PENGEMIS! KALIAN PIKIR AKU PELACUR!"


Pintu kamar Kinan terbuka dan muncullah seorang wanita paruh baya yang juga sudah ikut menangis. Ya, Ibu Ratri sejak tadi sudah mendengar percakapan keduanya.


"Mama." Dian menutup mulutnya saat ibunya itu tiba-tiba menekuk kakinya. Beliau berlutut di depan Kinan.


"Kinan, Tolong jangan pergi dari sini dan tolong maafkan Arya. Ibu yang salah karena tidak bisa mendidiknya dengan benar. Kami akan bertanggung jawab."


××××××××××


- 2 BULAN KEMUDIAN -


Sudah dua bulan sejak kejadian malam itu. Sudah dua bulan pula Kinan menghilang. Gadis itu memilih pergi dari kediaman keluarga Pramono tanpa membawa apapun kecuali barang-barang miliknya.


Tentang Arya, dia lebih memilih tinggal di apartemen karena sikap ayah, ibu dan adiknya yang selalu menyudutkannya. Sekilas dia sadar jika dia bersalah, tapi menurutnya kesalahan lebih banyak pada Kinan. Gadis itu sendiri yang memilih pergi dan sok jual mahal menolak nominal yang beberapa kali ia tawarkan secara diam-diam tanpa sepengetahuan keluarganya.

Itulah Sedikit Cerita Dari Novel Undesirable Baby karya Bubibupeach . 


Cara membaca novel Undesirable Baby full episode

Sinopsis diatas merupakan Sedikit Cerita Dari Novel Undesirable Baby karya Bubibupeach. Oh iya gaes, sebenarnya masih panjang kelanjutan ceritanya. alur ceritanya sangat menarik. penulis novel ini merangkai kata-kata nya bikin kita masuk ke jalan ceritanya. Simak penjelasan di bawah ini jika anda ingin baca novel ini secara full. 

Pertama kalian intall dulu aplikasi Dreame di PlayStore/AppStore. Kemudian cari katalog  Undesirable Baby. Oh iya siapkan coffee ya sambil membaca novel ini. Atau kalian bisa lakukan download file Pdf nya. Kalian bisa download link dibawah ini


Novel Undesirable Baby Full Episode

Hak Cipta Dilindungi Undang undang

Untuk menghargai karya penulis Novel Undesirable Baby Full Episode - Bubibupeach, Jangan lupa beli buku original nya Di Gramedia terdekat kota anda, atau dengan membaca langsung di Platfrom Baca Online terkait. Semua Postingan Di sini Adalah sinopsis dan resensi buku novel. Kami (author) tidak bertanggung jawab jika terdapat penyalahgunaan. Sekian Dan Terimakasih.

Post a Comment for "Novel Undesirable Baby Full Episode - Bubibupeach"