Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Novel Hello Kapten Full Episode - Bella Mutiarawati

 

Novel Hello Kapten Full Episode - Bella Mutiarawati

 Heloo pecinta Novel!!, mari kita bahas review Novel Hello Kapten by Bella Mutiarawati Full Episode . Novel Ini bergenre Komedi dan juga Romantis . Kalian pecinta Novel wajib sekali membaca karya dari Bella Mutiarawati . Novel ini pertama kali diterbitkan di Platfrom Wattpad. 

Info Novel

Judul      : Hello Kapten

 Penulis   : Bella Mutiarawati

Genre .    : Fiksi, Romantis, Komedi

Source    : Wattpad

Tahun.    : 2020


 Sinopsis Novel Hello Kapten

"Lo bisa nggak, kalau ngerayain ulang tahun gue yang normalan dikit. Tahun kemarin lo hampir bikin kamar kost gue kebakaran, dan sekarang lo mau bikin gue mati muda gara-gara pakai sok-sok nakutin gue pakai pakaian pocongan kaya gini," emosi gue makin meningkat sama cowok dengan kacamata minus yang katanya orang-orang pintarnya kebangetan dan gantengnya nggak ketulungan. Tapi nyatanya selalu bikin gue naik pitam.

                      

"Ya maaf, gue nggak tahu kalau suara toa lo bakalan bikin warga satu kost kebangun. Sampai bawa-bawa bapak kost dan kita dikira lagi kumpul kebo," cengir cowok kurang ajar yang jam dua pagi jebol jendela kamar gue dan ngagetin gue dengan pakaian setan lagi. Siapa orang yang nggak kaget kalau dibangunin sama makhluk-makhluk kaya gitu. Kan kampret!



                          

Gue kembali menghela napas panjang, bisa-bisa gue bakalan terkena darah tinggi kalau terus-terusan bergaul sama cowok gila yang idenya anti mainstrem banget. Oke, gue jelasin dulu, dia bukan pacar gue kalau lo semua ngira dia romantis. Namanya Randu-anak hukum yang nggak bisa bikin makalah sendiri. Apa-apa minta tolong gue dan selalu nyusahin, terutama karena dia anak bungsu, dua kakaknya perempuan semua dan tentunya anak mama banget.

                 

Kenapa gue bisa sedekat ini sama orang semacam Randu ini, itu semua karena kesalahan gue yang mau berteman sama dia sejak jaman SD. Kita nggak seumuran, dia lebih tua setahun dari gue. Yang katanya orang-orang bakalan jadi semacam best couple atau apalah itu namanya, tapi nyatanya kita sama-sama nggak punya perasaan apa-apa satu sama lain. Kalau ada yang bilang cowok dan cewek nggak mungkin bisa bersahabat karena salah satunya ada perasaan, itu sama sekali nggak masuk dalam kamus gue dan Randu.


                         

Ya iyalah jelas, mana mau gue pacaran sama cowok yang IQ-nya di bawah rata-rata kaya dia. Mau dipaksa kaya apa juga, gue sama sekali nggak tertarik. Ganteng sih ganteng, tapi enggak tahu aja kalau pikirannya itu kelewat mesum. Walaupun gue aja sih yang tahu, karena tampangnya yang sok polos itu bikin semua orang salah terka.


                     

"Happy birtday my queen, Viany." Udah gue bilang kalau cowok ini alay-nya kebangetan. Mungkin kalau bagi para cewek, punya sahabat kaya Randu itu adalah hal yang menyenangkan dan bisa bikin baper. Tapi buat gue, dia masih sama dengan anak umur delapan tahun yang masih suka nangis karena kencing di celana. Iuchhh..


                        

Gue berjalan ke arah kasur yang biasanya memang sebagai tempat paling indah setelah seharian berada di dalam ruangan ber-AC tapi tetap aja otak gue gerah banget. Kenyataan kalau gue mahasiswa yang rajin memang nggak bisa gue sangkal.



                          

"Elo mau ngomong gitu doang, mending besok. Bikin kesel aja sih, udah tahu gue baru tidur jam satuan gara-gara nyelesain layout makalah lo. Dasar nggak tahu tempat," ketus gue dengan wajah sangar seperti biasanya. Sedangkan Randu yang melipat kostumnya cuma bisa mendengus sebal ke arah gue.



                          

Randu beranjak dan nyodorin kue ulang tahun dengan lilin yang ada angkanya dua dan nol. Dan itu artinya sekarang umur gue udah dua puluh tahun. Gue cuma memasang senyuman sok manis karena terharu juga karena si kunyuk satu itu selalu aja mau repot-repot buat acara kecil-kecilan setiap gue ulang tahun walaupun acaranya mesti mengundang bahaya dunia dan akhirat.

Gue langsung nyengir ke arah dia sambil menangkupkan kedua telapak tangan gue di dada, "uh, gue terharu sama usaha lo bikin acara kaya gini. Lo emang satu-satunya cowok yang selalu ada buat gue Ndu," ucap gue sok dramatis. Karena nyatanya selama ini gue cuma punya satu sahabat dan itu cuma Randu aja.


Randu mencibir karena gue apa-apa emang selalu minta sama Randu. Misalkan ada yang lain sekalipun, gue lebih enak untuk nyusahin dia. Karena kami sama-sama sudah mengenal sejak kecil dan Randu terbukti nggak akan nggerutu di belakang walaupun gue minta tolongnya pakai acara memaksa.



"Make a wish! Gue sebagai temen yang baik makanya rela ngeluarin duit buat beliin lo kue mahal nih. Pacar gue aja belum tentu gue beliin," jawab Randu dengan wajah sombongnya. Kadang cowok satu ini perlu merasakan nikmatnya tamparan sepatu.



"Alah, bilang aja kalau pacaran elo pelit. Buktinya cewek lu terus yang bayarin makan lo," tandas gue yang emang paham soal hal-hal kecil semacam ini. Karena Randu memang tipikal orang pelit apalagi sama pacarnya. Dia pacaran pokoknya nggak modal banget. Makanya kalau dia lagi PDKT sama cewek, gue bilangin langsung kalau Randu cowok nggak modal. Tapi tetap aja gue yang salah. So, fans maha benar dengan segala pemikirannya.



Randu mengarahkan jemarinya ke arah kepala gue, tapi enggak jadi juga. Mana tega dia sedikit aja nyakitin gue. Emang cuma gue yang nggak pernah merasa tersakiti sama dia. Habisnya apa-apa yang jadi prioritasnya cuma gue. Cewek-cewek yang jadi pacarnya emang selalu dikenalin sama gue dan akhirnya mereka jadi benci karena Randu lebih memprioritaskan gue.



"Gue berharap kita bakalan jadi sahabat selamanya. Randu dan Viany best friend forever," hanya itu yang gue ucapkan lalu buru-buru niup lilin yang tinggal setengah. Lalu memotong kue cokelat yang memang kesukaan gue banget dan memberikan satu potongan pertama buat cowok gesrek yang selalu siap buat nemenin gue kemana-mana.



Randu tiba-tiba menaruh kuenya dan melirik ke arah gue dengan muka kaget, "why?" Tanya gue yang nggak bisa membaca kode apa di balik muka bengongnya yang bikin gue makin penasaran.



"Eh bentar deh Vi, bukannya di keluarga besar lo. Anak cewek umur dua puluh tahun bakalan dijodohin kan?" Tiba-tiba kue yang udah gue makan hampir salah jalan karena omongan Randu yang ada benarnya.



Dua-puluh-tahun-artinya gue bakalan diketemukan sama orang yang bakalan dijodohin sama gue. Mampus! Gue hampir lupa sama hal yang satu ini. Gue nggak ingat sama sekali kalau Randu nggak bilang apa-apa soal itu. Baiklah, gue memang bukan cewek biasa karena keluarga gue memang ada darah ningrat. Dan semua perempuan di keluarga gue harus menikah pada umur dua puluh tahun. Emang kolot banget kan?



Di mana cewek-cewek jaman sekarang bisa milih cowok yang mereka suka dan gue nggak bisa karena tradisi bodoh yang nggak gue pahami sampai sekarang. Apalagi gue adalah keturunan perempuan terakhir yang belum nikah karena dulu umur gue belum dua puluh, tapi sekarang gue nggak bisa nyangkal lagi. Pasti yangti dan yangkung bakalan gencar maksa gue pulang ke Jogja dan nyuruh gue buat nikah muda.



Randu menggoyangkan bahu gue dengan kencang, "heh, lo nggak papa kan, Vi? Jangan serangan jantung dong. Bukannya harusnya lo seneng ya kalau dijodohin?" Tanya Randu dengan ekspresi bahagia.



"Seneng gimana? Mana ada orang yang mau dijodohin. Gue cuma nggak ngerti gitu, Ndu. Kenapa sih di keluarga gue harus ada tradisi macam itu, emangnya kita nggak bisa cari cowok apa," ketus gue dengan intonasi yang meledak-ledak. Kendati jam sudah menunjuk pukul tiga dan akhirnya gue harus membatalkan hibernasi karena curhat dadakan.



Lagian mana ada orang mau dijodohin merasa bahagia. Adanya susah! Gue nggak tahu bakalan dijodohin sama siapa dan mukanya kaya apa karena semua udah direncanakan sejak gue dan calon suami gue dari kecil. Ah, apalah arti calon suami kalau dipaksakan.



Cara Membaca Novel Hello Kapten Full Episode 

Sinopsis diatas merupakan Sedikit Cerita Dari Novel Hello Kapten karya Bella Mutiarawati . Oh iya sebenarnya masih panjang kelanjutan ceritanya. alur ceritanya sangat menarik. penulis novel ini merangkai kata nya bikin kita masuk ke jalan ceritanya. Mari simak jika kalian ingin membacanya secara Full. 

Yang Pertama kalian lakukuan adalah instal dulu aplikasi Wattpad di PlayStore/AppStore. Kemudian cari katalog Hello Kapten . Oh iya siapkan coffee ya sambil membaca novel ini. Atau kalian bisa lakukan download file Pdf nya. Kalian bisa download dibawah ini

Novel Hello Kapten Full Episode

Hak Cipta Dilindungi Undang undang

Untuk menghargai karya penulis Novel Hello Kapten Full Episode - Bella Mutiarawati , Jangan lupa beli buku original nya Di Gramedia terdekat kota anda, atau dengan membaca langsung di Platfrom Baca Online terkait. Semua Postingan Di sini Adalah sinopsis dan resensi buku novel. Kami (author) tidak bertanggung jawab jika terdapat penyalahgunaan. Sekian Dan Terimakasih.

Post a Comment for "Novel Hello Kapten Full Episode - Bella Mutiarawati "